CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »
BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL Myspace Falling Objects @ JellyMuffin.com BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL BrokenciL Myspace Layouts

Kamis, 05 November 2009

Menginstall Redhat Linux 9.0 sebagai Server

Kategori: Red Hat
Tags: install, Jaringan, Linux, redhat, server

Berikut langkah-langkah menginstall Red Hat Linux secara bertahap :

Boot Komputer dengan menggunakan CD 1 RedHat.



Pada layar boot, gunakan option “linux text” agar Linux diinstall dalam modus text.


Setelah loading selesai, maka akan muncul “CD Found”. Lewati bagian ini dengan memilih option skip.



Pilih ok untuk melewati bagian ini. Lalu instalasi dilanjutkan dengan pemilihan bahasa dan jenis keyboard, pilih English untuk bahasa dan us untuk jenis keyboard.



Jika Linux mendeteksi adanya mouse pilih Generic – Wheel Mouse (PS/2), jika tidak maka bagian ini akan dilewatkan.



Pada bagian Installation Type pilih Server, karena pada langkah-langkah selanjutnya Linux akan dibangun dengan layanan-layanan Server.



Disini akan ditentukan pembagian partisi dari hardisk, jika ingin partisi dikonfigurasi secara otomatis pilih “Autopartition”. Tapi disarankan untuk memilih “Disk Druid”, agar partisi dapat diatur pembagiannya secara manual.



Jika belum terdapat file sistem maka akan muncul peringatan seperti ini, pilih yes untuk melanjutkan.



Tentukan tabel dari hardisk yang akan dipartisi seperti yang terlihat pada gambar.



Untuk table partisi linux, yang dibutuhkan adalah partisi mount point dan partisi swap. Buat partisi linux terlebih dahulu dengan mount point “/”. Setelah itu buat partisi baru dengan tipe swap, partisi swap ini ditentukan dengan cara mengandakan jumlah RAM utama.

Gunakan tombol panah kanan dan kiri untuk memilih aksi yang akan dilakukan dan beberapa tombol pintas F1-F5, F12 untuk Ok. Untuk menghapus partisi pilih salah satu partisi dan menu delete, kemudian tekan enter atau menggunakan tombol F4. Untuk membuat partisi yang baru Pilih “/dev/hda” kemudian pilih menu new(F2). Pilih menu cancel . Jika proses partisi selesai, pilih tombol OK(F12)

Langkah selanjutnya adalah menentukkan jenis Boot Loader, pada bagian ini pilih LILO. Untuk konfigurasi Boot Loader kosongkan saja, lalu OK.



Tentukan dimana Boot Loader akan di Install. Disarankan untuk menginstall di MBR.



Hilangkan tanda pada “Use bootp/dhcp” dan set tanda ke “Activate on Boot”. Set parameter jaringan, isi informasi yang diperlukan, yaitu IP Address, Netmask, IP Gateway, Primary Nameserver (DNS).



Jika terdapat 2 NIC, maka yang perlu dikonfigurasi hanya IP Address dan Netmasknya saja.

Tentukan “hostname” atau nama dari komputer.



Untuk mengkonfigurasi kemampuan Firewall. pilih customize. Lalu beri tanda pada eth0 dan juga port SSH.



Jika server memakai layanan yang ada di dalam box maka beri tanda check pada kotak, sebagai contoh jika komputer menggambil IP dari komputer lain maka beri tanda check pada kotak DHCP.

Set bahasa yang akan digunakan untuk sistem.



Langkah selanjutnya adalah menentukan zona waktu.



Isi password administrator.



Administrator di dalam Linux dikenal dengan root. root ini sangat penting karena semua akses ke sistem hanya dapat dilakukan oleh root.

Pilih paket yang akan diinstall.



Installasi akan dimulai setelah, pilih OK.



Langkah ini memerlukan waktu beberapa menit, tergantung dari berapa paket yang dipilih untuk diinstall. Proses installasi akan memerlukan CD installasi yang lainnya.



Yang terakhir adalah pembuatan disket boot.



Tujuan pembuatan disket boot adalah sebagai pengganti boot loader, jika suatu saat boot loader rusak karena salah konfigurasi atau terhapus maka disket ini akan dapat membantu.

Proses installasi telah selesai. Sekarang Linux dapat di gunakan setelah komputer restart.


0 komentar: